Abhidhamma Pitaka
| 
 
Sebelum diketahui isinya diduga bahwa Abhidhamma berarti 
‘metafisika’. Kita kini mengetahui bahwa ini bukan filsafat yang 
sistematis, melainkan penyajian khusus tentang Dhamma seperti terdapat 
dalam Sutta-Pitaka. Pada umumnya, isinya terdapat dalam sutta-sutta, 
akan tetapi diuraikan dalam bagian ini dalam bentuk tanya-jawab yang 
terperinci. 
 | 
|
| 
 
Kebanyakan bersifat kejiwaan dan logika; di dalamnya, ajaran-ajaran pokok tidak dibahas tetapi diterima sebagaimana adanya. 
 | 
|
| 1. | Dhammasangani. “Perincian dhamma-dhamma”, yakni unsur-unsur atau proses-proses batin. | 
| 2. | Vibhanga. “Perbedaan atau penetapan”. Pendalaman mengenai soal-soal di atas. | 
| 3. | Dhatukatha. “Pembahasan mengenai unsur-unsur”. Mengenai unsur-unsur batin dan hubungannya dengan kategori lain. | 
| 4. | Puggalapaññatti. “Penjelasan mengenai orang-orang”, terutama menurut tahap-tahap pencapaian mereka sepanjang Jalan. | 
| 5. | Kathavatthu. “Pokok-pokok pembahasan”, pembahasan dan bukti-bukti kekeliruan dari berbagai sekte (aliran -aliran). | 
| 6. | Yamaka. “Kitab pasangan”, yang oleh Geiger disebut logika terapan. Pokok masalahnya adalah psikologi dan uraiannya disusun dalam pertanyaan-pertanyaan berpasangan. | 
| 7. | Patthana. “Kitab hubungan”, analisa mengenai hubungan-hubungan 
(sebab-sebab dan sebagainya) dari benda-benda dalam dua puluh empat 
kelompok.  sumber : http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka/abhidhamma-pitaka/  | 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar